Saudaraku pembaca yang budiman.
Saya punya cerita tentang seorang teman yang bekerja pada sebuah perusahaan besar. Teman ini cukup cemerlang karirnya. Bayangkan pada umur 30 tahun ia sudah menjadi Kepala Cabang di daerah yang cukup mempunyai gengsi. Biasanya yang menjadi Kepala Cabang di daerah tersebut jarang yang berumur kurang dari 40 tahun.Sungguh suatu anugrah yang sangat besar bisa dapat jabatan tersebut.
Suatu hari ia dipindahkan ke kota yang lebih besar lagi, namun karena levelnya belum cukup memenuhi syarat sebagai Kepala Cabang, maka ia hanya ditempatkan sebagai Manager. Disini prestasinya masih cukup bertahan, hasil kerjanya selalu memuaskan atasan. Itu terjadi di tahun pertama ia bertugas di kota besar tersebut. Namanya kantor besar pasti banyak sekali karyawannya dan tentunya dengan berbagai karakter. Ada tukang kritik, ada tukang gosip,pokonya macam-macam tingkah laku orang ada disana.Namun sebagai karyawan yang baik ia tidak mau bergabung dengan mereka. Kalau karyawan lain makan siang ramai-ramai di kantin, maka ia memilih makan siang diruangannya dengan bekal yang dibawa dari rumah.
Setelah setahun berlalu mulailah ia bertanya tentang promosinya yang tidak kunjung datang. Makin hari makin pertanyaan itu mai menggelegar di benaknya. Karena yang diharapkan tidak kunjung datang mulailah ia merasa malas, dan yang lebih buruk lagi ia mulai bergaul dengan tukang-tukang gosip dan tukang-tukang kritik di tempat ia bekerja.
Kalau ditahun pertama ia selalu makan siang sendirian, maka sekarang mulailah ia bergabung dengan mereka. Awal-awalnya ia hanya sebatas pendengar setia, tapi semakin hari semakin banyak "informasi" yang ia dapat tentang atasan mereka. Berikutnya ia mulai jadi pembicara. Tahun demi tahun berlalu dan ia makin terpuruk, terakhir ia di demosi menjadi asistan manager karena hasil kerjanya yang semakin buruk.
Suatu hari salah seorang direktur dari perusahaan tersebut datang ke Kantor Cabang tersebut, pada saat ramah tamah dengan karyawan , sang direktur terkejut karena melihat ia duduk di jajaran asisten manajer, padahal sepengetahuan direktur tersebut taman tadi pernah jadi Kepala Cabang yang sangat berprestasi dan cukup dikenal di Kantor Pusat.
Sang direktur bertanya kepada Kepala Cabang, kenapa ia dijadikan asisten manajer. Dan dijawab oleh Kepala Cabang bahwa teman tadi sudah jadi " tukang kritik dan tukang gosip ".
Jadi ternyata sederhana jika anda seorang karyawan dan ingin mendapat promosi dalam karir anda. Cukup dua resep ampuh :
1. Jadilah karyawan produktif
2. Jadilah karyawan yang menyenangkan
Jika anda ingin promosi pastikan hati anda yang murni bersih dari kritik dan gosip. Hati yang bersih akan dengan mudah menerima karunia dari Yang Maha Kuasa, dan anda akan semakin diangkat dan diangkat oleh-Nya.
1 komentar:
Salam Hangat Pecinta Blogger. Anda Telah Terdaftar Di kumpulblogger.com Segera Tambahkan Blog Anda Dan Sisipkan Script Iklan Yang Ada Di Kumpulblogger.com Kedalam Blog Anda. Segera Raih Keuntungan Dari kumpulblogger.
Posting Komentar